LELAKI MENAHAN PERIH : Sebuah Puisi dari Kumpulan Puisi Dunia Kertas




Terhempas hatinya di lantai lusuh di sela kertas yang menjadi bangkai
Penat menghitung bayang-bayang harapan yang dilukiskan dalam kanvas kebenaran yang memupus
Seperti siang yang ditelan malam

Lelaki menahan perih
Pada luka di jantungnya dan pisau-pisau keangkuhan memaksanya bersimpuh dalam dendam, dalam ketakberdayaan, sedangkan ia masih menyeka amarah yang mengalir disela darahnya

Sama seperti sketsa masa depan yang ditoreh diawang-awang
Lelaki itu tak berani bertaruh dengan matahari

Sejenak ia menunduk
Menanti jiwanya merundingkan dunia

Entah hingga kapan lelaki sanggup itu menahan perih
Dalam kelam tanpa rintih

Comments