Siang hari nan terik berangsur
memudar. Cahaya gagah sang mentari perlahan mulai menepi menanti datangnya
malam. Senja di Bukit Namora, diantara penat bekerja, adalah sebuah pesona.
Bukit Namora adalah nama sebuah
bukit yang berada du Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin – Kerinci.
Disini, para petani menjalani hari-harinya dengan penuh harap. Diantara kilap
kemerahan pepucuk pohon Kulit Manis / cassia vera, mereka menyempatkan diri
menyiangi pokok-pokok kopi yang menghijau.
Bukit Namora bukan sekedar lahan
perkebunan rakyat. Ada pesona disini. Jika memandang kesisi barat, kita akan
berdecak kagum akan keindahan alam Kerinci yang tergambar dari sayup-sayup
garis danau yang membayang. Disisi timur dan selatan, terhampar Taman Nasional Kerinci
Seblat yang terlihat begitu alami. Sungguh, karya agung Sang Maha Kuasa
tergambar disini, meski jauh dari keramaian negeri…
Bukit Namora ini dulu nya terkenal di lereng nya yang terjal dan jurang dalam di bawahnya mengalir Batang Merangin ...menurut cerita orang2 terdahulu ....Awal pembenaan jln dari Temiyai ke Perentak( Kec:Pangkalan Jambu sekarang ) ....dizaman penjajah Jepang dan saat pebenaan jln di jaga oleh seorang tentera Jepang yang bernama "Namora '' sebagai juruteknik pembenaan jln tersebut ...
ReplyDeleteJln awalnya bukan di laluan sekarang yang telah di pindah kan ke bagian puncak nya dari lereng nya ...Juga jln asal nya dari Temiyai ke Burung pulo terus turun ke Perentak , tidak melalui Bibeng2 lima, Enam ,Tujuh ,Lapan ,Dua Belas, Maro Imat ,Penetai, sungai Pinang , Birun
trims info nya mamok...
ReplyDeleteMurung pulo itu apakah yang disebut Muaro Pulau sekarang..?