: Rama
Kelak engkau mungkin akan mengerti cerita hidupmu di hari
ini
Seperti gerak kedua tanganmu berharap didekap atau ingin
mendekap dan menggeser semua lelah
Merasakan hangat nurani dan membandingkannya dengan sang
matahari
Sayang, maukah kau mengulang sebait suara seperti yang
terucap tadi?
Suatu saat nanti kau mampu pahami bahwa itu adalah nyanyian
terindah pada hidup seorang ayah
Entah puisi apa yang ingin kau deklamasikan ke seisi ruang
ini namun tetaplah itu sebuah berlian
dan menghapus sebuah guratan di kening ini
Atau seperti ketika mata kita beradu pandang?
Kau mencoba mencari ke dalam dua cahaya ini kedamaian
Atau aku yang membujukmu memberikan damai itu
Ah, dunia kita semakin menyatu pada cakrawala yang sama
Aku hanya ingin kau menjadi lelaki
Lelaki yang gagah seperti elang yang bangga mengepakkan
sayapnya mesti harus menentang terik
Kerinci, 2 Oktober 2011
Teruntuk Dwi Ramadan Admajati
Teruntuk Dwi Ramadan Admajati
Comments
Post a Comment