Pernah kucoba mengukir sketsa Tanah Kerinci
Seperti langit yang membentangkan rumahnya dengan sejuta bintang
Hanya sketsa sederhana yang ternyata tak pernah bisa
Ya, tak pernah bisa...
Sebab aku terlalu terpesona
Ada goresan kemilau hijau saat ingin kugambarkan gunung, namun hijaunya Gunung Kerinci di utara negeri, atau Gunung Raya di pinggiran telaga raya, atau beratus puncak-puncak lainnya memudarkan kanvas manusia
Ah, tak bisa tersamakan keindahan hijau hutan dan pepohonan
Mungkin juga kugoreskan kemilau perak bening saat akan melukiskan air, sungai dan danaunya, namun jernihnya Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh, Danau Kaco, atau pesona Telun Berasap membuat aku gagap, gugup dalam ketakjuban
Meski pesona yang kutemui itu bahkan belum sebahagian
Subhanallah...
Begitu indah kemulyaan yang kami terima ditanah kami dilahirkan..
Comments
Post a Comment