PENELITI TEMUKAN KELINCI ENDEMIK KERINCI



Penemuan unik dan langka oleh para peneliti, di wilayah Bumi Sakti Alam Kerinci seakan tidak pernah habis. Setelah menemukan kijang gunung, kambing hutan, burung, dan berbagai jenis tumbuhan, peneliti berhasil menemukan kelinci unik yang hanya bisa hidup di Kerinci.

PENEMUAN spektakuler tersebut, dilakukan oleh Jaremy Holden, yang merupakan fotografer Flora dan Fauna Internasional (FFI), sekitar tahun 1997 lalu. Kelinci tersebut ditemukan di wilayah Renah Kayu Embun, tepatnya di kawasan Bukit Pandan.
 Setelah penemuan pertama kali pada 1997, kelinci aneh tersebut tidak pernah terlihat lagi di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat,” ujar Dedi, pengendali ekosistem hutan di Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, Rabu (13/3).
Dia mengatakan, sedikit sekali laporan soal kelinci tersebut, sehingga tidak ada data lengkap yang bisa dijadikan referensi, untuk mengetahui bagaimana cara hidup dan perilakunya.
 Laporan dari FFI, kelinci endemik Kerinci ini memiliki warna dengan corak yang berbeda dengan kelinci lainnya. Di samping itu, juga terdapat garis pada bagian punggungnya. Menariknya lagi, kelinci ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar,” katanya.
Disampaikannya, pada 2004 lalu pernah datang peneliti dari ITB ke Kabupaten Kerinci, untuk mencari informasi soal kelinci Kerinci tersebut. Hanya saja, penelitian tersebut gagal dan mereka tidak berhasil menemukan kelinci tersebut.  Setelah itu tidak ada lagi informasi soal kelinci itu,” jelasnya.
Humas Balai Besar TNKS, Andre, mengakui adanya penemuan kelinci endemik Kerinci. Bahkan, dia mengatakan Rabu (13/3), sudah dihubungi oleh Dinas Pertanian Provinsi Jambi, yang mencari informasi soal kelinci Kerinci itu.
 Dinas Pertanian Provinsi Jambi katanya juga akan meneliti kelinci itu. Kabarnya, kelinci tersebut hanya bisa bertahan hidup di wilayah Kerinci saja. Tahun depan, kita juga akan membuat survei khusus, agar kelinci langka itu tidak punah,” tegasnya.
Andre juga mendapat kabar dari Dispertan Provinsi, bahwa Kabupaten Kerinci akan dijadikan tempat pengembangan kelinci di Provinsi Jambi, hanya saja kelinci yang akan dikembangkan didatangkan dari luar.
”Kalau memang di Kerinci ada kelinci endemik, dan ukurannya juga lebih besar, mengapa tidak mengembangkan kelinci itu saja. Dengan demikian, Kelinci langka tersebut tidak punah seperti satwa unik lainnya,” kata Andre.

sumber : Tribun Jambi

Comments