Tak bisa kita
sama-sama terlelap
Karna langit
masih berharap
Maka tidurlah
engkau dalam rayu pangkuanku
Lelap syahdu
dan berikan aku
seulas senyummu
Tak mungkin
kita sama-sama terlelap
Karna Kau telah
letih meniti dunia mungilmu
Maka akulah
pelipur gundahmu
Seperti lara
yang tadi kau bincangkan
Dan kupahami
Perih itu tak
mudah hilang
Tapi bukankah
kita masih mampu tertawa bersama
Tanpa beban
Seperti kala Kau
sandarkan hatimu disepertiga malam itu
Kudengar
bisikmu diiring binar matamu
Kau fatwakan
selaksa hikmah
Dalam tempuhan
hidup yang begitu belia di dunia yang semakin tua
Sungguh, Kau begitu
berharga
Padang Aro, Medio Maret 11
Comments
Post a Comment