KERINCI KALA SENJA



Pernahkah sobat2 smua melintasi jalan raya d Kerinci ini di waktu senja..? Apa yang sobat liat n rasa?

Sungguh, kita seakan menjadi munafik ketika masih menganggap Bumi Sakti Alam Kerinci begitu menghargai Syariat Islam. Di kala senja, mendekati azan magrib, semakin menjadi manusia berkeliaran. Ingin menyalahkan generasi muda, nyatanya yang tua juga ada disana.
Waktu magrib harusnya jalan raya ini telah lengang, ketika umat khusyuk dalam ibadah. Kenyataannya, Seribu percakapan masih lantang terdengar. Suara knalpot kendaraan mengalahkan kumandang azan.

Namun, kita tak bersua suasana hening dan khusyuk layaknya umat yang taat seperti dulu lagi di kerinci.
Apakah para orang tua tak lagi membatasi waktu putra/i nya beraktifitas? Ketika konsekuen dengan aturan keluarga yang islami, anak2 bisa terkendali. Namun jika para orang tua yg berkeliaran di jalan? Entahlah.

(suatu ketika aku berhenti disebuah jembatan di satu dusun diKerinci karna ingin menghargai azan magrib yang berkumandang, seorang perempuan tua bertanya :'mengapa berhenti'?. Dan ia seolah bingung ketika kujawab tanya itu apa adanya)

Mari sob, kita lengangkan jalanan ini dikala azan magrib berkumandang.

Comments