KEGIATAN SOSIALISASI KONSERVASI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2012
Keberhasilan suatu program kerja sangat dipengaruhi
oleh faktor sosialisasi yang dilaksanakan. Sosialisasi ini dirasa penting untuk
menumbuhkan rasa kesadaratahuan dan semangat kemandirian dalam melakukan
kegiatan konservasi dan pengelolaan lingkungan hidup, baik oleh pemerintah,
swasta dan masyarakat serta kolaborasi diantara ketiga unsur ini. Kantor
Lingkungan Hidup sebagai instansi yang bertugas dan berwenang memiliki
kewajiban untuk memberikan pendidikan, pelatihan, pengawasan dan pembinaan
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Untuk itu salah satu media yang ditempuh adalah
dengan mensosialisasikan regulasi, program dan kegiatan yang berhubungan dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup termasuk konservasi sumber daya
alam antara lain daerah tangkapan air (catchment
area) dan sempadan sungai (riparian zone).
Daerah tangkapan air yang dimaksud adalah hutan dan
vegetasi yang kita miliki yang mampu menyerap air. Sempadan sungai yang
dimaksud adalah 50 meter pinggir kiri-kanan sungai bagi anak sungai yang ada,
dan 100 meter bagi sungai besar seperti Sungai Batanghari. Kita sadari bahwa
daerah kita ini adalah hulu bagi Sungai Batanghari yang terus mengalir melewati
beberapa kabupaten dan propinsi hingga bermuara ke laut sebelah timur Sumatera.
Perlu kita sadari bahwa air ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup
ribuan bahkan jutaan manusia, jutaan bahkan milyaran jenis flora dan fauna
mulai dari Sangir, tempat kita ini hingga daerah pesisir timur pulau Sumatera.
Kita sadar tanpa air kita tidak akan bisa hidup, tanpa
sadar kita sebenarnya bisa melihat alangkah susah dan menderitanya masyarakat
di daerah lain di Pulau Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara, Sulawesi dan tempat
lainnya yang dilanda kemarau panjang selama berbulan-bulan seolah tanpa akhir.
Untuk itu ada hal yang perlu kita syukuri, kita berada ditempat yang kepadatan
populasi dan tutupan vegetasinya masih
berperan besar untuk menjaga ketersediaan air pada mata air (air tanah) dan air
permukaan (sungai dan waduk).
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu kegiatan
Seksi Konservasi dan Sumber Daya Alam KLH Kab. Solok Selatan dan baru pertama
kali dilaksanakan serta merupakan tindak lanjut dari pembinaan Kader Lingkungan
Nagari di Kab. Solok Selatan sesuai SK Bupati Solok Selatan Nomor:
660.664.174-2011 tentang Pengukuhan Kader Lingkungan Nagari Tingkat Kab. Solok
Selatan Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Masyarakat Tradisional dan Adat
dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sub DAS Batanghari Hulu.
Adapun tema kegiatan ini adalah: “KADER LINGKUNGAN NAGARI TERDEPAN DALAM
KONSERVASI DAN PENGELOLAAN DAERAH TANGKAPAN AIR DAN SEMPADAN SUNGAI DI
KECAMATAN SANGIR”.
Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang peserta dari
seluruh nagari se-Kecamatan Sangir dan 3 diantaranya merupakan Walinagari
antara lain Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Lubuk Gadang Timur dan Lubuk Gadang
dibuka secara resmi oleh Asisten II – Ir. H. Efli Rahmat, MM, mewakili Pemkab Solok Selatan. Adapun alasan
terpilihnya Kec. Sangir sebagai kecamatan perdana untuk kegiatan sosialisasi
ini karena telah memiliki Kader Lingkungan Nagari, Kader Konservasi (di Lubuk
Gadang Utara) dan Kelompok Kerja Nominator Kalpataru Tingkat Propinsi Tahun
2012 (KK ICDP-TNKS Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan) serta memiliki
banyak anak sungai dan mata air potensial. Dengan demikian kedepan Kec. Sangir diharapkan
menjadi kecamatan percontohan untuk kegiatan konservasi dan pengelolaan
lingkungan hidup bagi kecamatan lainnya. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua)
hari, yaitu pada hari Selasa-Rabu, 2-3 Oktober 2012
Materi kegiatan yang disampaikan adalah :
- Peranan Hutan Dalam Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai; disampaikan oleh DR. Ardinis Arba’in; pakar
biologi dari Universitas Andalas – Padang
- KONSERVASI DAERAH
ALIRAN SUNGAI DAN SATWA LIAR; disampaikan oleh DR.
Wilson Novarino; pakar biologi dari Universitas Andalas – Padang
- Konservasi
dan Ekonomi : Potensi Pengembangan Jasa Lingkungan di Kabupaten Solok
Selatan;
disampaikan oleh Yoan Dinata, M.Sc; aktifis dan pemerhati lingkungan dari
Fauna dan Flora Indonesia
- Kerangka
Berfikir (Penyadartahuan) Konservasi dan engelolaan Lingkungan Kader
Lingkungan Nagari;
disampaikan oleh Awal mukmin Siregar dari Kantor Lingkungan Hidup Solok
Selatan.
Kegiatan dilakukan di Valoe Agro Theme Park, yang
berlokasi di daerah Kubang Gajah, Nagari Lubuk Gadang Timur. Lokasi ini dianggap
representatif, berada di pinggir jalan raya Kerinci – Padang, dan diharapkan
menjadi inspirasi bagi masyarakat Solok Selatan dan daerah sekitarnya, untuk dapat mengelola dan memanfaatkan alam
secara bijak untuk peningkatan ekonomi tanpa merusak lingkungan.
Setelah pelaksanaan sosialisasi ini dirasakan semangat
para peserta sebagai orang yang setiap hari bekerja, beraktivitas dan memiliki
andil dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam, untuk proaktif
berperan dalam melindungi atau mengkonservasi daerah tangkapan air dan sempadan
sungai kita. Beberapa Nagari sudah menyiapkan ancang-ancang untuk segera
menyusun Peraturan Nagari (Perna) yang berkaitan dengan pengelolaan dan
perlindungan alam. Kedepan diharapkan ada kerjasama dan sama-sama kerja yang
melibatkan masyarakat Sangir, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pers dan
swasta terkait konservasi dan perlindungan lingkungan hidup.
Nah, sebagian suasana kegiatan sosialisasi terekam
sebagaimana gambar-gambar berikut
ok..
ReplyDelete