KUTULIS PUISI DARI SEBUAH DUSUN DI KERINCI : Sebuah Puisi dari Kumpulan Puisi Dunia Kertas



Bersama angin lembah aku beranjak pulang
Berpacu antara lelah dan rasa senang
Aku tak terlelap hari ini

Angin lembah bernyanyi lirih di jantungku
Meminta pada pucuk-pucuk lembayung turun dan bersimpuh
Pandanglah langit senja ini yang terhampar di paparan buana kita
Adakah kau terlupa?
Bahwa ada sejuta asamu yang belum menjadi batu
Kau tak boleh berhiba
Bawa aku

Pada detik-detik senja yang datang menjemput
Membawa turun sejuta mimpi insani
Aku, engkau atau dia atau sesiapa yang meminta

Kutulis puisi ini dari sebuah dusun di Kerinci
Entah pada siapa harus ku syairkan
Mungkin padamu wahai pelangi permai
Aku tak mengharap gelombang damai ini padam
Maka kaupun tak usah menangisi
Pada pusara-pusara yang tersia-siakan

Aku bertanya pada puisiku
Mungkinkah ada jiwa yang mengenangku?
Kelak…
Ketika aku tak lagi di sini

Comments

Post a Comment