Bersama angin lembah aku beranjak
pulang
Berpacu antara lelah dan rasa senang
Aku tak terlelap hari ini
Angin lembah bernyanyi lirih di
jantungku
Meminta pada pucuk-pucuk lembayung
turun dan bersimpuh
Pandanglah langit senja ini yang
terhampar di paparan buana kita
Adakah kau terlupa?
Bahwa ada sejuta asamu yang belum
menjadi batu
Kau tak boleh berhiba
Bawa aku
Pada detik-detik senja yang datang
menjemput
Membawa turun sejuta mimpi insani
Aku, engkau atau dia atau sesiapa yang
meminta
Kutulis puisi ini dari sebuah dusun di
Kerinci
Entah pada siapa harus ku syairkan
Mungkin padamu wahai pelangi permai
Aku tak mengharap gelombang damai ini
padam
Maka kaupun tak usah menangisi
Pada pusara-pusara yang tersia-siakan
Aku bertanya pada puisiku
Mungkinkah ada jiwa yang mengenangku?
Kelak…
Ketika aku tak lagi di sini
1 2 3
ReplyDeletesippp..