SUNGAI PENUH – TAPAN, 65 KM DALAM KEINDAHAN (DIANTARA KECEMASAN)




Perjalanan Kota Sungai  Penuh menuju Tapan, Pesisir Selatan, sejatinya adalah perjalanan yang sangat menyenangkan. Betapa tidak, hamper separuh dari  65 km panjang ruas jalan tersebut membelah kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). So pasti, keindahan hutan rimba beserta isinya yang tergolong minim terjamah tangan manusia akan tersaji bagi para pelintas di jalur ini.
Merayapi ketinggian pebukitan, yang berada di pertengahan rentetan Pegunungan Bukit Barisan, hingga di areal perbatasan TNKS, kita akan disuguhi pemandangan Lembah Kerinci.  Dari ketinggian, hamparan hijau persawahan yang terbentang di padu dengan kelompok-kelompok pemukiman. Jika kebetulan berada disini di waktu malam, lampu-lampu seolah menghungkan titik-titik menjadi desain yang begitu indah.
Memasuki kawasan TNKS, Panorama Bukit Tapan telah menyapa kita. Hanya hijau yang menghiasi bukit dan lembah-lembah sempit disana.  Ini masih diseling warna merah dari dedaunan jenis pohon tertentu. Lebih baik lagi jika membawa teropong. Di beberapa titik, terlihat jenis-jenis burung tertentu yang rasanya sangat jarang ditemukan dipelihara manusia. Jangan lupa, disini juga tumbuh pohon pinus, yang merupakan sub spesies tersendiri, strain kerinci.
Tak hanya  itu, beberapa air terjun kecil juga akan menyejukkan pandangan. Sesekali suara jenis monyet dan kera akan mengejutkan kita. Kawanan ini akan mudah ditemui bergelantungan di pepohonan, kiri dan kanan jalan. Babi hutan juga sesekali melintasi jalan. Ada yang dalam kelompok besar, bisa berjumlah hampir seratusan ekor, oleh masyarakat Kerinci dinamakan Jukut Lango. Jika beruntung, di tebing-tebing berbatu kita juga akan bersua dengan kambing hutan. Hewan yang telah sangat langka ini, masih tersisa disini.
Begitupun hewan buasnya. Beberapa pengendara mengaku pernah bersua Harima disni. Ya, Harimau Sumatera. Beberapa spesies lainnya, seperti macan kumbang ataupun harimau dahan, juga diakui pernah dijumpai disini.
Begitulah jalur tranportasi dari Sungai Penuh dan Kerinci menuju Tapan ini. Di Tapan nantinya ada pertigaan, satu menuju Propinsi Bengkulu, satunya lagi menuju Kota Padang. Jalur yang memastikan terjaminnya pasokan ikan laut dan kelapa bagi warga Alam Kerinci, serta jalur suplai beras dan sayuran bagi masyarakat Pesisir Selatan dan Bengkulu.
Meski secara fisik, infrastruktur ini sangat butuh perbaikan, namun para pelintas batas tetap setia melaluinya. Dengan kendaraan roda dua, 65 km ini masih bisa dilewati dalam waktu 2 jam. Walau harus berteman dengan lubang-lubang jalanan yang tak lagi berdrainase di sisi kiri atau kanan, tebing-tebing terjal yang siap melongsorkan materialnya di saat hujan berkepanjangan serta jurang-jurang yang dalam, namun keindahan alamnya seolah menghapus semua kepenatan dan rasa ketakutan.

tanda batas kawasan kota Sungai Penuh

Pemandangan Lembah Kerinci


Mulai Memasuki Kawasan TNKS









Comments

  1. Thanks infonya, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2O8CWwZ

    ReplyDelete

Post a Comment