Nama-Mu Kekasihku
kekasihku
semalam aku menulis
puisi untukmu
sederet kata ku
susun dan ku tumpuk
di atas meja dan bangku
yang terjuntai di sudut kamarku
satu satu kata-kata itu
ku pilih dan ku teliti
mulai dari kaidah sampai maknanya
karena ku tahu kau suka keindahan
maka ku cari setiap kata yang indah
sampai penuh bak sampah
yang menganga di dekat pintu
karena kata-kata yang buruk
ku sumbatkan begitu saja di mulutnya
tak peduli, ia sudah penuh
tetap saja ku sempal perutnya
sampai bak sampah itu termuntah
tak ku acuhkan ia, karena yang ditelannya
dan yang dimuntahkannya adalah kata yang buruk
kekasihku!
aku telah menghabiskan puluhan
bahkan ratusan kertas putih
baik bergaris maupun tidak
untuk menyusun kata-kata indah
yang telah ku pilih untukmu itu.
tahukah kau kekasihku?
semua kertas itu ku lumat
lalu lemparkan kelantai
karena tak satu kata pun yang lebih indah dari
namamu
lalu di kertas terakhir
ku tulis namamu, ya cuma namamu
ku habiskan malam hanya dengan namamu
kekasihku.
Nama-Mu Kekasihku
kekasihku
semalam aku menulis puisi untukmu
sederet kata ku susun dan ku tumpuk
di atas meja dan bangku
yang terjuntai di sudut kamarku
satu satu kata-kata itu
ku pilih dan ku teliti
mulai dari kaidah sampai maknanya
karena ku tahu kau suka keindahan
maka ku cari setiap kata yang indah
sampai penuh bak sampah
yang menganga di dekat pintu
karena kata-kata yang buruk
ku sumbatkan begitu saja di mulutnya
tak peduli, ia sudah penuh
tetap saja ku sempal perutnya
sampai bak sampah itu termuntah
tak ku acuhkan ia, karena yang ditelannya
dan yang dimuntahkannya adalah kata yang buruk
kekasihku!
aku telah menghabiskan puluhan
bahkan ratusan kertas putih
baik bergaris maupun tidak
untuk menyusun kata-kata indah
yang telah ku pilih untukmu itu.
tahukah kau kekasihku?
semua kertas itu ku lumat
lalu lemparkan kelantai
karena tak satu kata pun yang lebih indah dari namamu
lalu di kertas terakhir
ku tulis namamu, ya cuma namamu
ku habiskan malam hanya dengan namamu
kekasihku.
kekasihku
semalam aku menulis puisi untukmu
sederet kata ku susun dan ku tumpuk
di atas meja dan bangku
yang terjuntai di sudut kamarku
satu satu kata-kata itu
ku pilih dan ku teliti
mulai dari kaidah sampai maknanya
karena ku tahu kau suka keindahan
maka ku cari setiap kata yang indah
sampai penuh bak sampah
yang menganga di dekat pintu
karena kata-kata yang buruk
ku sumbatkan begitu saja di mulutnya
tak peduli, ia sudah penuh
tetap saja ku sempal perutnya
sampai bak sampah itu termuntah
tak ku acuhkan ia, karena yang ditelannya
dan yang dimuntahkannya adalah kata yang buruk
kekasihku!
aku telah menghabiskan puluhan
bahkan ratusan kertas putih
baik bergaris maupun tidak
untuk menyusun kata-kata indah
yang telah ku pilih untukmu itu.
tahukah kau kekasihku?
semua kertas itu ku lumat
lalu lemparkan kelantai
karena tak satu kata pun yang lebih indah dari namamu
lalu di kertas terakhir
ku tulis namamu, ya cuma namamu
ku habiskan malam hanya dengan namamu
kekasihku.
Comments
Post a Comment