ANCAMAN DAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA



Berpotensi mengalami penurunan curah hujan di kawasan Selatan, sebaliknya kawasan Utara akan mengalami peningkatan curah hujan.

Ancaman kekeringan akibat gejala El-Nino tentunya pula (kembali) menjadi faktor pendorong kebakaran hutan yang selama ini telah menghilangkan jutaan hektar lahan hutan

Ancaman terhadap naiknya permukaan air laut dan ancaman terhadap tenggelamnya pulau-pulau. Tenggelam atau hilangnya suatu pulau kecil merupakan salah satu fenomena yang akan pasti terjadi apabila dampak perubahan iklim tidak diindahkan.

Awal musim hujan dan musim kering terlambat atau bahkan maju tergantung pada setiap lokasinya.

Sebagian besar wilayah Jawa dan Sulawesi Selatan, kedalaman (intensitas) curah hujannya pada musim hujan cenderung meningkat, sementara itu pada musim kering cenderung menurun. Diwilayah lain menunjukkan pola yang berlawanan.

Jawa dan Bali, lamanya (periode) musim hujan kemungkinan akan pendek, namun curah hujannya akan meningkat sedangkan curah hujan pada musim kering akan menurun.

Pola panen saat ini kemungkinan (sudah) tidak dapat dilakukan kembali pada masa yang akan datang.

Merusak hasil panen. Hasil studi menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1°C berpotensi menurunkan hasil panen sebesar 10 persen.

Kelangkaan air bersih akan semakin sering di masa yang akan datang, khususnya masyarakat perkotaan, padahal disisi lain terjadi peningkatan kebutuhan air bersih akibat pertumbuhan penduduk dan ekonomi.

Berdasarkan perkiraan ketersediaan air untuk kebutuhan minum pada tahun 2010-2015, beberapa daerah di Indonesia akan menghadapi masalah kekurangan air bersih.

sumber : Ari Muhammad Sekretaris Kelompok Kerja Adaptasi -Dewan Nasional Perubahan Iklim ( DNPI)
Seminar: Inisiatif Daerah dalam Implementasi Kebijakan Perubahan Iklim Global, 14 September 2011 –Hotel Pangeran Beach, Padang

Comments