Padang, 26072011
Hingga di dunia mana waktu ini kan memisahkan
cinta? Dan layar-layar gunung dan bukit kapur selalu membentang lalu membiarkan
kabut mengaburkan wajah kita
Kudengar Kau berdoa dalam sepi malam agar rupa kita masih menjelma.
Baiklah sang waktu, mungkin bukan buat aku dan dia..
Pada detik dimana kelopak mata ini menutup dan hening, bersimpuh di bumi yang sejujurnya ingin menangis, maka kutuliskan biru rindu pada angin laut yang tertatih beranjak pulang.
Sudahlah Sayang, takkan pernah bisa bumi ini penjarakan rindu kita.
Ehmm...
ReplyDeleteEHMMM JUGA...
ReplyDeleteTitianbudi... aku punya 1 jilid....😁
ReplyDelete