ASA UNTUK PALESTINA
Seakan tak
terlihat lagi bersahabatnya langit atau teduhnya rembulan di bumimu, di Tanah
Palestina
Kala
langit dimanipulasi sebagai ruang tempuh roket-roket biadab menggantikan
malaikat maut menjemput nyawa-nyawa tak berdosa
Sudah
penuh ruang kalbu ini dengan rasa benci
Penuh
dengan beribu serapah
Seperti
dendam kala mendengar kisah Abrahah hendak menghancurkan Ka’bah
Gaza-ku
semakin buram kala engkau dihantam beribu meriam
Asap
membumbung di angkasa membawa berjuta pedih dari jiwa-jiwa syuhada
Namun
tangan-tangan Mujahid itu tak pernah berhenti terkepal dalam teriakan Allahu Akbar
Dalam
sedih di tempat yang jauh dari sana, terbersit beribu tanya
Adakah
duka Palestina akan berakhir?
Adakah
pilu-pilu hati yang kehilangan orang-orang terkasih akan terhenti?
Akankah
burung-burung Ababil menjadi mukjizat yang menghentikan Zionis Dunia dari
meneruskan nafsu bejat?
Negeriku memang
jauh dari negerimu
Namun dukamu
juga menjadi dukaku
Hanya pada
Yang Kuasa terucap berbait-bait doa
Hidupkan kembali
asa buat Palestina
(Kerinci, 18
November 2012)
Comments
Post a Comment