Begitulah
ceritanya tentang setia kawan
Pada
sesiapa yang kutanyakan di petang yang belum terlalu padam
Lebih
indah
Lebih
berwarna
Manusiapun
seperti layaknya dewa
Memandang
semua pada kursi yang setara
Begitulah
ceritanya tentang solidaritas
Pada kaum
sebangsa yang kutanya dihari aku mencari
Ia ada di
hati
Ia begitu
suci
Ia di atas
segalanya
Ia
mengalahkan segalanya
Begitulah
setia kawan yang ku rasa
Menyelimutkan
pedih di kedalaman hati dengan sedikit sandiwara
Dan
kulihat disana ia membalasnya
Tersenyum
kecut
Seperti
pengecut
Kita
mendangkalkan telaga jiwa yang sesungguhnya
Lalu
membiarkan mengalir titik demi titik
Hingga
telaga membuncah perih
Ah…
ternyata setia kawan itu hanya bualan
Mei 2011
Comments
Post a Comment