panorama alam solok selatan |
1.
Tata Guna Lahan
a.
Kampung
dan Pemukiman
b.
Sawah
c.
Perkebunan
d.
Kebun
campuran
e.
Hutan
2.
Morfologi
a. Dataran
Kemiringan
lereng antara 0 – 5% (0 – 30) dengan ketinggian wilayah 450 – 500
mdpl. Penyebarannya meliputi daerah sepanjang patahan semangka, yaitu muara
labuh dan sekitarnya.
b. Perbukitan
berelief halus
Kemiringan
lereng 5 – 15% (3 – 90) dengan ketinggian wilayah antara 500 – 700 mdpl,
meliputi bagian selatan, tenggara dan timur yaitu pekonina, pinang awan, sungai
lambai, padang aro, sukabumi dan sebagian kec. Sangir.
c. Perbukitan
berelief sedang
Kemiringan
lereng 15 – 30% (9 – 170) dengan ketinggian wilayah antara 600 – 800 mdpl,
meliputi daeerah bagian selatan, tenggara, timur dan timur laut.
d. Perbukitan
berelief agak kasar
Kemiringan
lereng 30 – 50% (17 – 270) dengan
ketinggian antara 650 – 900 mdpl. Meliputi bagian tengah, utara, barat selatan
dan timur laut.
e. perbukitan
berelief agak kasar
kemiringan
lereng antara 50 – 70% (27 – 360) dengan ketinggian antara 800 – 1300 mdpl.
Meliputi daerah bagian tengah, utara, barat dan selatan.
f.
Perbukitan berelief sangat kasar
Mempunyai
kemiringan lereng lebih dari 70% (36 – 900), ketinggian wilayah lebih dari 800 mdpl, meliputi daerah sebelah
utara, tengah, barat dan selatan.
3.
Batuan dan Tanah
a. Endapan
Permukaan
Alluvium Sungai (Qal) berupa pasir kerikil dan
bongkahan batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf disepanjang dataran
banjir. Tersebar disekitar sungai-sungai besar dan daerah limpahan banjir.
b. Batuan
Sedimen
Formasi Sinamar (Tos); konglomerat, batu pasir kuarsa
berbutir kasar berwarna abu-abu kekuning-kuningan, batu pasir kuarsa mengandung
mika berwarna coklat sampai abu-abu kekuning-kuningan, batu pasir arkosan, batu
lempung abu-abu, napal dan batu lempung pasiran.
Formasi Barisan (Pbl); filit, batusabak, batugamping,
batu tanduk dan greywacke meta.
Formasi Batugamping Formasi
Barisan (Pbl);
terpualamkan, berhablur, pejal berwarna abu-abu muda sampai tua.
c. Batuan
Vulkanik
Batuan Gunungapi yang Tak
Terpisah-Pisahkan (Qyu);
breksi, endapan lahar, aliran lava, lapili dan tufa. Berasal dari Gunung
Kerinci dan Gunung Tujuh dengan tanah pelapukan berupa lempung lanauan hingga
lempung pasiran, berwarna soklat kemerahan,plastisitas sedang – tinggi,
konsistensi kaku – teguh.
Lava (Qyl); susunan dan asalnya sama dengan
batuan gunung api yang tak terpisahkan, terdapat disekitar Gunung Kerinci dan
Gunung Tujuh.
Breksi
Volkanik yang Tak Terpisah-pisahkan (Qou); Greksi Tufa, lahar dan aliran lava
yang kebanyakan bersusunan andesitan.
Lava (Qol); susunan dan asalnya sama, banyak
terdapat dilereng Gunung Runcing, Gunung Lumut dan Gunung Panenjolan.
d. Batuan
Terobosan (batuan Intrusi)
Granodiorit (Tgdr); Komposisi granit hornblende
sampai granodiorit.
Batuan Granitan (Kgr); susunan antara granodiorit
sampai granit, berwarna biru tua dengan bintik-bintik mineral mafik abu-abu
semu hijau.
Granit (Jgr); berwarna biru muda sampai semu
merah tua dengan bintik-bintik mineral mafik kehijau-hijauan.
4.
Struktur Geologi
Yang dominan berupa sesar besar
Semangka dengan sesar-sesari kutannya,lipatan dan kelurusan, berarah
utara-selatan, timurlaut-baratdaya, dan timurlaut – tenggara.
5.
Kegempaan
Daerah bagian barat merupakan
daerah yang paling rawan terhadap gempa tektonik kareana berada pada sumber
gempa tektonik yang berpusat di jalur patahan semangka.
Budi Isroni, SP
Kantor Lingkungan Hidup Kab. Solok Selatan
Comments
Post a Comment