AMBIL SEBELAH TANGANKU : Sebuah Puisi dari Kumpulan Puisi Dunia Kertas




Berhentilah berkicau pada sempit dunia ini
Lalu pandang dalam mataku
Biarkan semua rusuh dan kusut tadi berlalu seiring bergeraknya jarum waktu yang kau suruh kutulis di dinding ini
Jangan lagi lihat aku sebagai benalu yang kan bercengkerama mesra di punggungmu
Bukan aku

Berhentilah berkasak kusuk dalam langkahmu
Lalu sejenak duduk di sampingku
Biarkan hawa manusia ini menitik di antara setumpuk kertas tak bernyawa yang kau puja
Jangan lagi percaya bahwa aku adalah musuh yang pasti setia mengintai salahmu
Bukan aku

Maka bolehkanlah kupikul sedikit bebanmu dalam ambung hampa yang selalu kaubawa dan bisa kurasakan sedikit lelahmu
Maka sekarang tersenyumlah dan ambil sebelah tanganku
Agar kala kau jatuh                               ku masih bisa menarikmu dan berdiri lagi


                                                          Padang aro, Mei 2010

Comments

Post a Comment