MEMANDANG DUNIA SEBERANG




Bahkan angin yang tak pernah jemu meniupkan sejuta harap pun tak tahu jika Aku tak di dunia yang dulu
Naungan yang pernah kudewakan
Harapan yang pernah kusandarkan
Harusnya bukan penyesalan

Bahkan matahari yang telah menyeruakkan sinarnya pagi inipun tak menyadari kini Aku di lain sisi
Kebanggaan yang harus direlakan
Sedikit dunia yang harus dilepaskan
Keterbelakangan yang sengaja Aku tinggalkan
Entah bagaimana aturan hidup ini
Datang atau berlalu?
Hilang atau membeku?
Berharap ataukah meratap?
Berlari ataukah berhenti?
Membakar ataukah menyiram?
Menebang ataukah menanam?
Berdiam diri ataukah memulai kembali?

Maka teringat Aku pada sang air
Menjadi keruh ketika bertemu debu dan lumpur
Menjadi jernih ketika melintasi pucuk ranting dan bebatuan

Berharap duniaku adalah daun-daun dan batu
Biarlah Aku menjadi air…

Comments